13 Fakta Tentang Hari Pahlawan 10 November 1945
13. Pertempuran tanggal 10 November di kota Surabaya, adalah pertempuran
pertama setelah Indonesia Merdeka, dan menjadi salah satu perang
terdasyhat yang pernah terjadi di dalam Sejarah Republik Indonesia.
12.
Pertempuran 10 november dipicu oleh kedatangan Belanda dan Inggris
serta NICA. yang ingin menduduki Indonesia setelah merdeka dan jepang
menyerah kepada Pasukan Sekutu.
11. Sekelompok orang Belanda di
bawah pimpinan Mr. W.V.Ch Ploegman pada sore hari tanggal 19 September
1945, tepatnya pukul 21.00, mengibarkan bendera Belanda
(Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di
tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara.
Keesokan
harinya para pemuda Surabaya melihatnya dan menjadi marah karena mereka
menganggap Belanda telah menghina kedaulatan Indonesia, hendak
mengembalikan kekuasan kembali di Indonesia, dan melecehkan gerakan
pengibaran bendera Merah Putih yang sedang berlangsung di Surabaya.
10. Residen Sudirman, pejuang dan diplomat yang saat itu menjabat
sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui
pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah
Surabaya Pemerintah RI, datang melewati kerumunan massa lalu masuk ke
hotel Yamato dikawal Sidik dan Hariyono. Sebagai perwakilan RI dia
berunding dengan Mr. Ploegman dan kawan-kawannya dan meminta agar
bendera Belanda segera diturunkan dari gedung Hotel Yamato. Dalam
perundingan ini Ploegman menolak untuk menurunkan bendera Belanda dan
menolak untuk mengakui kedaulatan Indonesia. Perundingan berlangsung
memanas, Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam
ruang perundingan. Ploegman tewas dicekik oleh Sidik, yang kemudian juga
tewas oleh tentara Belanda yang berjaga-jaga dan mendengar letusan
pistol Ploegman, sementara Sudirman dan Hariyono melarikan diri ke luar
Hotel Yamato.
9. Beberapa pemuda berebut naik ke atas hotel untuk
menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Sudirman
kembali ke dalam hotel dan terlibat dalam pemanjatan tiang bendera dan
bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek bagian
birunya, dan mengereknya ke puncak tiang kembali. Peristiwa ini
disambut oleh massa di bawah hotel dengan pekik 'Merdeka'berulang kali.
8.
Pada tanggal 27 Oktober 1945 meletuslah pertempuran pertama antara
Indonesia melawan tentara AFNEI. Serangan-serangan kecil itu ternyata
dikemudian hari berubah menjadi serangan umum yang memakan banyak korban
baik di militer Indonesia dan Inggris maupun sipil di pihak Indonesia.
Akhirnya Inggris meminta bantuan kepada Ir Soekarno melalui D.C.
Hawthorn untuk meredakan emosi rakyat Surabaya. disituasi seperti itu
Ir.Soekarno tak berkata satu kata pun, bahkan di surabaya suasana
semakin memanas.
7. Fakta yang ke-tujuh adalah tewasnya Brigjen
A.W.S Mallaby dalam pertempuran. Brigjen Mallaby adalah seorang pimpinan
pasukan inggris yang berada di jawa timur, saat itu tanggal 30 okotober
1945 sekitar pukul 20.30 WIB, Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir
Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok milisi Indonesia ketika
akan melewati Jembatan Merah. Kesalahpahaman menyebabkan terjadinya
tembak menembak yang berakhir mengakibatkan tewasnya Brigadir Jenderal
Mallaby oleh tembakan pistol seorang pemuda Indonesia yang sampai
sekarang tak diketahui identitasnya. mulai dari situ lah Surabaya
memasuki Medan perang yang sangat besar, kemarahan Inggris yang biasanya
dalam perang Eropa sulit untuk dikalahkan, geram dan mengakui kekuatan
Arek-arek Surabaya.
6. Setelah tewasnya Mallaby, Inggris mulai
bergerak, dibawah pimpinan Mayor Jenderal Robert Mansergh mereka membuat
kira-kira 500.000 Ultimatum dalam setiap pesawat Inggris yang melintasi
kota surabaya dan menyebarkan Ultimatum itu dengan menjatuhkannya dari
pesawat, Seluruh Pemuda dan Arek-arek surabaya dan Bung Tomo serta
Gub.Suryo, namun disitu Ultimatum tersebut telah di REJECT/REFUSE
(bahasa gaulnya), tidak diindahkan oleh Arek-arek Surabaya bahkan mereka
semakin terbakar Semangatnya untuk memperjuangkan Indonesia dan
Surabaya, Gambar diatas terlihat bahwa Gub.Suryo menulis sebuah pidato
yang diumumkan pada subuh tanggal 10 november 1945, ultimatum tersebut
menyebutkan bahwa semua pimpinan dan orang Indonesia yang bersenjata
harus melapor dan meletakkan senjatanya di tempat yang ditentukan dan
menyerahkan diri dengan mengangkat tangan di atas. Batas ultimatum
adalah jam 6.00 pagi tanggal 10 November 1945, jika tidak Surabaya Akan
Digempur melalui Udara, Darat dan Laut.
5. Subuh dini hari, 10
November 1945 sekitar pukul 02.30 WIB, seluruh arek-arek Surabaya, TKR,
Pembantu PETA, bekas pasukan PETA dan Sukarelawan Surabaya turun kemedan
perang untuk mati demi kemerdekaan, saat pagi menjelang. Bung Tomo dan
Gub.Suryo mulai membentangkan Obor dan membakar semangat dan jiwa
kepatriotan Surabaya, melalui pidato yang dikeluarkan oleh Bung Tomo:
PIDATO BERLEGENDARIS DAN PUSAKA UNTUK RAKYAT SURABAYA, dari situ lah
semua pasukan dan arek-arek suroboyo maju kemedan pertempuran, bantuan
dari Brimob kediri dan semarang juga ikut melawan Inggris dan
Antek-anteknya, di pihak Inggris seluruh armada Inggris mulai dari
Udara, Darat dan Laut, turun dan bercampur aduk membom bardir pasukan
Surabaya.
4. Tokoh-tokoh agama yang terdiri dari kalangan ulama
serta kyai-kyai pondok di pulau Jawa (khususnya Jawa Timur) seperti KH.
Hasyim Asy'ari, KH. Wahab Hasbullah serta kyai-kyai pesantren lainnya
juga mengerahkan santri-santri mereka dan masyarakat sipil sebagai
milisi perlawanan (pada waktu itu masyarakat tidak begitu patuh kepada
pemerintahan tetapi mereka lebih patuh dan taat kepada para kyai)
shingga perlawanan pihak Indonesia berlangsung lama, dari hari ke hari,
hingga dari minggu ke minggu lainnya. Perlawanan rakyat yang pada
awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari
makin teratur.
3. Kekuatan Inggris sangat besar, inggris adalah negara yang
memiliki kekuatan militer yang bahkan semua pasukan eropa dari abad
sebelum masehi, saat zaman menggunakan pedang pun Inggris diakui sebagai
negara terkuat di eropa, ratu Inggris dari abad ke abad adalah kekuatan
paling besar Inggris, namun Inggris mengakui bahwa baru pertama kali
Inggris mendapatkan musuh seberat dan sehebat Rakyat Surabaya, kekuatan
dan kehebatan Arek Surabaya bahkan lebih kuat dibanding bangsa Barbar,
yang pernah ditaklukan Inggris, maka dari itu kita turut bangga dengan
perjuangan arek-arek surabaya sebelum kita para Pemuda pecinta FACEBOOK
dan TWITTER, wkwkwkwkkw.
2. PERHITUNGAN-PERHITUNGAN SAAT MASA PERANG 10 NOVEMBER
pasti
bingung dengan maksud perhitungan-perhitungan diatas? maksudnya adalah
Kisah Kehidupan Yang tersembunyi mulai dari perhitungan jumlah korban
tewas di kedua belah pihak, jumlah pihak yang terlibat di kedua belah
pihak dan lain-lain tidak diketahui secara pasti.
(hasil masih dalam proses pencarian data valid, mohon tunggu sampai ane menemukan jumlah pastinya untuk update.wkwkwk)
1. Dan inilah pemuncak klasemennya...!
Setelah
berakhirnya pertempuran 10 November 1945, seluruh pemuda di Indonesia
mulai dari Sabang hingga merauke, mendengar berita bahwa seluruh Pemuda
dan Arek-arek Surabaya bertahan dan berjuang demi kotanya, dan akhirnya
berkobarlah seluruh semangat pemuda di Tanah air Indonesia, mulai dari
Medan yang sering disebut (Pertempuran Medan Area), di semarang, di
ambon, di sulawesi, di bali dan dimana pun mereka semua bangkit dan
mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, dan kesimpulannya adalah:
"SURABAYA ADALAH KOTA PEMICU BANGKITNYA SEMANGAT PEMUDA DISELURUH TANAH AIR UNTUK MEMPERJUANGKAN KEMERDEKAAN INDONESIA."